HARIAN WARTA, Kebumen – PGRI Kabupaten Kebumen menggelar acara Pelantikan Pengurus Organisasi dan Pengukuhan Pengurus Kelengkapan Organisasi PGRI Kabupaten Kebumen Periode XXIII Masa Bakti 2025 – 2030 di Aula PGRI Kebumen, pada Minggu 16 Februari 2025. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan Surat Keputusannya oleh Ketua PGRI Kabupaten Kebumen.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua PGRI Kebumen, Agus Sunaryo, Ketua YPLP DM JT Provinsi Jawa Tengah, Mualip SPd MM, Rektor IAINU Kebumen, Dr. Benny Kurniawan, M.Pd.I., Rektor AMIK PGRI Kebumen, Ria Rizki Amelia, S.T., M.M., serta pengurus PGRI Kebumen.
Dalam pelantikan tersebut, sejumlah akademisi dari berbagai kampus di Kabupaten Kebumen dilantik menjadi dewan pakar PGRI Kebumen.
Ketua PGRI Kebumen, Agus Sunaryo, menjelaskan bahwa hari ini merupakan kegiatan Pelantikan Pengurus Organisasi dan Pengukuhan Pengurus Kelengkapan Organisasi PGRI Kabupaten Kebumen Periode XXIII Masa Bakti 2025 – 2030 didalamnya termasuk Pengurus Pleno PGRI Kebumen yang berjumlah 23 personil yang lima sudah dilantik oleh pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah, sementara yang delapanbelas ada bendahara, wakil bendahara, wakil sekretaris dan juga ketua-ketua bidang.
“Selain itu, kita juga melakukan pengukuhan pengurus kelengkapan organisasi yang berjumlah sepuluh kelengkapan organisasi, dan dari sepuluh kelengkapan organisasi ini beranggotakan sembilan puluh dua personil,” jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, juga ada Pelantikan Pengurus YPLP PGRI Kebumen yang mengurusi sekolah-sekolah PGRI yang ada di Kebumen, tadi dilantik secara langsung oleh Ketua YPLP PGRI Provinsi Jawa Tengah.
Kedepan, dirinya berharap dengan adanya pelantikan ini dengan personil yang relatif lengkap, PGRI Kebumen kedepan itu bisa menjalankan amanah bisa menjalankan tugas-tugas sesuai dengan tupoksinya.
“Ada beberapa organ kelengkapan organisasi di tempat lain tidak ada, di PGRI Kebumen ada. Contohnya adalah yang terkait dengan bidang usaha, dan bidang kebencanaan, mengingat Kabupaten Kebumen merupakan Kabupaten rawan bencana sehingga siap siaga,” jelasnya.
Kedua kelengkapan organisasi ini, jelasnya, baru akan kita mulai, melihat mengevaluasi dari kebutuhan-kebutuhan yang ada karena teknisnya memang untuk penanggulangan bencana kemarin kita ada Satgas tetapi itu perlu diwadahi secara terorganisir sehingga ada lembaganya.
“Lalu yang terkait dengan kewirausahaan, kita berharap bahwa di PGRI bukan semata-mata mengandalkan iuran anggota, tetapi untuk perjuangan itu memang ada yang dihasilkan dari usaha mandiri,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan