HARIAN WARTA – Posko PAC Ansor Banser Pejagoan menjadi pusat diskusi strategis saat dua legislator hadir untuk bersilaturahmi dan menyerap aspirasi kader muda Nahdlatul Ulama (NU). Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Zaki Mubarok dan Anggota DPRD Kebumen Solihudin disambut hangat oleh

Ketua PAC GP Ansor Pejagoan, Gus Khaizul Anam, serta jajaran pengurus PAC Ansor Banser Pejagoan.

 

Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial. Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu strategis mengemuka, mulai dari peran NU dalam menjaga nilai kebangsaan, penguatan kaderisasi pemuda, hingga dukungan kebijakan bagi organisasi kepemudaan berbasis keagamaan. Zaki Mubarok menegaskan pentingnya sinergi antara organisasi kepemudaan NU dengan pemerintah daerah dalam pembangunan sosial dan keagamaan.

 

“NU memiliki peran besar dalam membangun karakter kebangsaan, terutama di tingkat akar rumput. Banser dan Ansor harus terus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai keislaman yang moderat dan kebangsaan yang kuat,” ujar Zaki dalam diskusi yang berlangsung akrab.

 

Solihudin menambahkan, peran pemuda NU tak boleh berhenti di tataran seremonial. Ia mendorong agar kader-kader Ansor dan Banser terus berperan aktif dalam berbagai aspek pembangunan, mulai dari pendidikan, sosial, hingga ekonomi.

 

Ketua PAC GP Ansor Pejagoan, Gus Khaizul Anam, mengapresiasi kehadiran dua wakil rakyat tersebut. Ia menegaskan bahwa NU di Pejagoan siap bersinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat peran sosial keagamaan.

 

“Kami berharap ada dukungan konkret dari para pemangku kebijakan terhadap program-program kepemudaan NU. Ansor dan Banser bukan hanya penjaga tradisi, tetapi juga motor penggerak perubahan,” tegas Gus Khaizul Anam.

 

Kunjungan ini ditutup dengan doa bersama dan diskusi ringan tentang berbagai program yang bisa dikolaborasikan antara legislatif dan organisasi kepemudaan NU. Ansor dan Banser Pejagoan menegaskan komitmen mereka untuk terus menjaga marwah NU dan membangun kebersamaan dengan semua elemen masyarakat.