HARIAN WARTA – Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah, Zaki Mubarok, mengajak masyarakat Kebumen untuk bersama-sama melestarikan budaya tradisional, di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Ajakan ini disampaikan dalam Sosialisasi Kebijakan melalui Media Tradisional yang digelar di Gedung Serbaguna Desa Bocor, Buluspesantren, Kebumen, pada Jumat 25 April 2025.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah, Anggota DPRD Jawa Tengah Dapil X, Zaki Mubarok, Perangkat Desa Bocor, serta puluhan peserta sosialisasi.
Dalam kegiatan tersebut, Zaki menekankan pentingnya peran masyarakat, khusunya anak muda dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya agar tidak punah ditelan perkembangan zaman.
Sebuah negara, menurutnya, ketika tidak bisa melestarikan budaya, maka ciri khas dari sebuah negara itu akan hilang tergerus oleh zaman. Sebagai contoh Suku Aborigin di Negara Australia yang dijajah oleh Negara Inggris.
“Suku asli Aborogin di Australia itu mulai dimusnahkan, akhirnya budaya asli Aborigin lama kelamaan punah. Makanya di Indonesia Alhamdulillah budaya, adat istiadat yang tradisional masih ada dan dipertahankan,” jelasnya.
Menurutnya, Kabupaten Kebumen memiliki banyak kekayaan budaya dan kesenian, seperti tari-tarian, kuda lumping, wayang, Jamjaneng, dan banyak lainnya.
Ia menegaskan bahwa tugas masyarakat dan generasi muda adalah menjaga agar budaya-budaya ini tetap lestari dan tidak kalah dengan budaya Barat.
“Sasaran sosialisasi ini adalah selain generasi muda juga para tokoh masyarakat dan pemerhati budaya khususnya budaya jawa,” ujar Zaki Mubarok.
Sementara peserta sosialisasi, Ngafif, turut mengapresiasi upaya ini. Menurutnya, pelestarian budaya harus terus didukung oleh berbagai pihak agar kekayaan budaya daerah tidak tergerus oleh modernisasi.
“Sosialisasi kebijakan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga warisan budaya di tengah arus perubahan zaman yang semakin modern,” katanya.
Kegiatan ini, menurutnya, sangat positif. Dengan semakin eksis digaungkan dan diperkenalkan kepada generasi muda, budaya tradisional ini tidak akan punah dimakan zaman.
Tinggalkan Balasan