HARIAN WARTA – Menjadi Pekerja Migran Indonesia merupakan pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang layak, ditengah sulitnya mencari pekerjaan di tanah air. Namun terkadang para pekerja migran yang telah pulang ke tanah air dihadapkan dengan sulitnya berusaha di daerahnya sendiri.

Menjawab persoalan tersebut, Migrant Care Kebumen menggelar Musrenbang Tematik bersama dengan dinas terkait untuk membahas  kesejahteraan pekerja migran ketika berada di tanah air.

Musrenbang ini juga dihadiri oleh Bapeda Kebumen dan juga Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kebumen di Hotel Trio Azana Kamis, (12/12/24). Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi Nasdem Awaludien Reza Mahardika.

Ketua Migrant Care Kebumen Saiful Anas Menuturkan kegiatan musrenbang tematik ini sangat penting, karena persoalan yang dibahas saat ini, nantinya bisa dibawa ke musrenbang tingkat kabupaten hingga ke tingkat nasional. Dimana nantinya, ide ide yang disampaikan oleh narasumber, nantinya bisa menjadi bahan diskusi tematik di kelompok kelompok pekerja migran.

” Banyak hal sebenarnya yang sudah disampaikan termasuk bagaimana atau lima tahun kedepan program program pemerintah itu apa, nah ini yang akan  menarik yang kita diskusikan terkait perlindungan pekerja migran, juga inovasi-inovasi yang bisa kita lakukan, misalkan bagaimana perlindungan sosial bagi pekerja migran di Kebumen gitu,” ucapnya.

Selanjutnya, inovasi kedepan yang bisa dilakukan untuk para purna pekerja migran kedepannya adalah ekonomi, dimana ekonomi para pekerja migran ini bisa berkembang ketika berada di tanah air dan bisa mensejahterakan mereka. Hal ini diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan pekerja migran itu sendiri.

” Harus ada kolaborasi baik dari pemerintah maupun dari teman-teman pekerja migran, ini yang akan kita pake atau yang akan kita usulkan,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap kepada Bupati Kebumen  terpilih agar nantinya lebih memperhatikan lagi nasib para pekerja migran. Apa yang sudah dicapai di tahun ini hendaknya bisa ditingkatkan lagi, baik dari segi anggaran maupun dari segi  kepedulian.

” Kita mempunyai tujuan jangka panjang gitu ya, untuk menjadikan kebumen ini ramah terhadap pekerja migran,” ungkapnya.

Sementara itu Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Kabupaten Kebumen Ika Kusuma Suswandari menyampaikan perhatian pemerintah daerah untuk para pekerja migran, saat ini sudah mempunyai inovasi “si pemikat” yang telah menjadi Juara nasional dan mendapatkan anugrah Hasan Wirayuda perlindungan award.

Sedangkan terkait anggaran pihaknya mengatakan saat ini pemerintah Kabupaten Kebumen belum bisa optimal terkait untuk memfasilitasi dan perlindungan untuk pekerja migran Indonesia. Namun demikian kunci dari kegiatan Disnaker Kebumen adalah sinergi pentahelix.

” Jadi meski kita tidak punya anggaran, namun kita bisa berkolaborasi dengan akademisi dengan dunia usaha, kemudian dengan perangkat daerah terkait dan LSM serta kedua masa, dan sangat kita harapkan teman-teman  generasi muda mereka bisa membuat konten konten menarik agar mereka juga bisa  menjadi Influencer agar mereka bisa menjadi agen of cange terkait dengan bagaimana perlindungan terhadap perkerja migran Indonesia ini,” pungkasnya.