HARIAN WARTA, Kebumen – Anak Muda Institute menggelar kegiatan yang bertajuk “Anak Muda dan Politik”, pada Selasa 11 Februari 2025, di Teman Hati Coffee.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Jawa Tengah, dr. Faiz Alauddien Reza Mahardhika, Inisiator Anak Muda Institute, Nasikhin, serta puluhan pemuda di Kabupaten Kebumen.

Inisiator Anak Muda Institute yang bergerak dibidang kepemudaan, Nasikhin, menjelaskan bahwa pada kegiatan ini mengangkat tema “Anak Muda dan Politik”, karena era saat ini adalah dimana pemuda ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa.

“Sesuai data BPS, lima puluh persen lebih diisi generasi milenial makanya kami membuat kegiatan ini untuk menyalurkan aspirasi dari berbagai latar belakang, seperti dari forum OSIS, BEM, aktivis Cipayung, seniman, dan karang taruna,” jelasnya.

Tujuan dari kegiatan tersebut, lanjutnya, supaya teman-teman muda di Kebumen itu melek terhadap politik, bahwa tidak selamanya politik itu buruk. Jadi kehidupan kita ini, diatur oleh keputusan politik.

“Harapannya kegiatan ini akan diadakan setiap minggu, membahas tentang kemajuan desa, pendidikan, ekonomi kreatif, kesehatan, pertanian, olahraga atau sektor lainnya,” harapnya.

Anggota DPRD Jawa Tengah, dr. Faiz Alauddien Reza Mahardhika, menjelaskan, bahwa hari ini kita berdiskusi dengan teman-teman muda di Kebumen, dirinya mengaku pemuda ikut berembug sebenarnya apa si sebenarnya aspirasi dari teman-teman muda di Kebumen. Kita ikut serta membangun Kebumen secara bersama-sama.

“Banyak sekali masukan-masukan, tadi ada yang kita punya atlet olahraga, kenapa kita tidak punya sekolah khusus olahraga, juga keluh kesah para pemuda yang mungkin perannya kurang diakui diranah pemerintahan desa, itu buat masukan buat kita,” jelasnya.

Dirinya mengaku senang, hari ini dirinya mempunyai banyak insight dan PR sebagai anggota DPRD untuk bisa kita kerjakan.

“Strategi untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Kebumen, yang pertama melakukan pemutakhiran data yang cepat dan tepat, pasti ini akan menjadi program prioritas untuk memberantas kemiskinan karena kalau datanya saja salah gimana caranya kita memberikan program yang tepat sasaran, saat ini banyak sekali penerima manfaat dari Jamsostek, dan Bansos itu bukan masyarakat yang betul-betul membutuhkan, nah hal ini yang harus kita selesaikan secara bersama-sama ya,” jelasnya.

Yang kedua, lanjutnya, bagaimana kita bisa menurunkan beban pengeluaran dari masyarakat miskin, bagaimana kita bisa meningkatkan kemampuan mereka dan penguatan lembaga untuk bisa mengentaskan kemiskinan secara bersama-sama ini akan menjadi program terpadu dari pemerintah Jawa Tengah dan Kebumen.

“Saya berharap kepada teman-teman muda di Kebumen untuk tahu kalau muda itu bukanlah suatu kelemahan, muda adalah sebuah kekuatan, karena sekarang saatnya yang muda yang memimpin dan saatnya yang muda yang membawa perubahan,” harapnya.